Program Bantuan Seminar Luar Negeri bagi Dosen/Peneliti di Perguruan Tinggi
Yth. 1. Rektor/Ketua/Direktur Perguruan Tinggi
2. Koordinator Kopertis Wil. I s.d. XIV
di Seluruh Indonesia
Salah satu program/kegiatan Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual (Dit.Pengelolaan KI),
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Tahun Anggaran 2017 adalah Bantuan
Seminar Luar Negeri yang memberikan kesempatan bagi dosen/peneliti dari perguruan tinggi
yang memiliki NIDN / NIDK di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi untuk mengikuti seminar internasional yang diadakan di luar negeri.
Perlu kami sampaikan bahwa sesuai ketentuan pada Panduan Pengusulan Bantuan Seminar Luar
Negeri bagi Dosen/Peneliti perguruan tinggi tahun 2017, penyampaian usulan proposal Direktorat
Pengelolaan Kekayaan Intelektual (Dit.Pengelolaan KI) dilakukan secara online melalui SIMLITABMAS
dengan alamat http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/bsln. Sehubungan dengan hal
tersebut, kami mohon Saudara berkenan menginformasikan program dimaksud kepada
dosen/peneliti di lingkungan perguruan tinggi Saudara dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Untuk pendaftaran, pengusul yang telah memiliki username dan password untuk bisa
langsung mendaftarkan usulannya melalui SIM-LITABMAS dan pengusul yang belum
memiliki username dan password dimohon mengirimkan alamat e-mail yang masih aktif
melalui [email protected] dengan subjek “Permohonan Username dan Password” dan isi
email terdiri dari NIDN/NIDK, nama lengkap, kode dan nama perguruan tinggi serta
melampirkan surat pengantar dari pimpinan Perguruan Tinggi. Selanjutnya Dit. Pengelolaan
KI akan mengirimkan user dan password pengusul ke alamat e-mail tersebut.
2. Persyaratan pengusulan dapat dilihat di Panduan Pengusulan Bantuan Seminar Luar Negeri
bagi Dosen/Peneliti di Perguruan Tinggi tahun 2017 dan Panduan pengoperasian SIMLITABMAS
untuk pengusul dapat diunduh di http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/bsln.
3. Pendaftaran pengusul sudah dapat dilaksanakan sejak diterbitkannya surat ini s.d. 30
September 2017, untuk pelaksanaan seminar s.d. 15 November 2017.
4. Program bantuan seminar luar negeri akan ditutup sebelum batas waktu berakhir jika kuota
anggaran/bantuan sudah terpenuhi.
5. Informasi calon peserta yang akan menerima bantuan setelah dilakukan seleksi, dapat dilihat
melalui SIM-LITABMAS dengan alamat seperti di atas.
Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan, atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan
terima kasih.
Direktur Pengelolaan Kekayaan
Intelektual
TTD
Sadjuga
Tembusan: NIP 195901171986031001
Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Program Bantuan Seminar Luar Negeri bagi Dosen/Peneliti di Perguruan Tinggi
Panduan BSLN
Mahasiswa UNARS Siap KKN Posdaya Gel 2 TA.2016/2017
Setelah dua hari peserta KKN Posdaya Gelombang 2 TA.2016/2017 mendaptakan materi pembekalan dari berbagai pemateri baik dari Pemerintah Kabupaten Situbondo maupun dari internal Universitas, seluruh peserta KKN siap untuk terjun ke Desa besok Rabu(15/03/2017).
Kepala P3M Dr.Edy Kusnadi Hm,M.Si diakhir acara pembekalan mengatakan secara keseluruhan mahasiswa UNARS telah siap mendampingi masyarakat di lokasi desa penempatan KKN dengan program KKN Posdaya.
Kelompok dan Desa KKN Posdaya Gel II TA.2016/2017_Revisi
Berikut nama dan kelompok KKN POSDAYA Gelombang II TA. 2016/2017 download
Materi Pembekalan KKN dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Materi dari Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa klik
Rektor UNARS Buka Pembekalan KKN POSDAYA Gelombang II TA.2016/2017
Rektor Universitas Abdurachman Saleh Situbondo (UNARS), Ir. Martono Achmar, MM., membuka secara resmi kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) POSDAYA bagi mahasiswa di Aula Kampus 1, Senin (13/03/2017). KKN dibuka secara resmi pukul 15.00 WIB.
KKN Gelombang II UNARS Tahun Akademik 2016/2017, ini diikuti sebanyak 261 mahasiswa (peserta). Lokasi KKN menempati 12 desa dari 3 kecamatan di Situbondo, yakni di Kecamatan Situbondo, Kecamatan Panji dan Kecamatan Kapongan.
Di depan 261 mahasiswa peserta KKN Rektor berpesan, agar para mahasiswa bisa bekerja sama dalam membuat dan menjalankan program-program kerja, kendati sebelumnya telah melakukan observasi.
Dia juga menekankan agar para mahasiswa menjaga kesopanan dan kesantunan, karena pada dasarnya KKN merupakan sarana mahasiswa untuk belajar langsung di dunia nyata kepada masyarakat.